buah penurun gula darah

Jika Anda berpikir bahwa buah-buahan yang terasa manis hanya akan menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat atau bahkan dapat menyebabkan diabetes?
Hilangkan anggapan itu dari sekarang!
Mengapa?
Faktanya, rasa manis alami dari buah-buahan tidak akan menyebabkan Anda terserang diabetes, asalkan dikonsumsi dengan cara yang baik dan benar serta yang terpenting adalah  tidak berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan pasti berdampak tidak baik.
Menyembuhkan diabetes dengan obat herbal diabetes hakikatnya adalah lebih baik dibandingkan kita bergantung pada obat-obatan kimiawi. Betul begitu, Sahabat?
Nah, untuk Anda yang suka mengkonsumsi buah, kabar baik datang dari kami, bahwasannya kami menemukan bahwa ada 5 buah-buahan yang ternyata terbukti ampuh dan manjur untuk menurunkan kadar gula darah Anda yang tinggi.
Apa sajakah buah-buahan tersebut?
Siapa yang tidak suka apel? Ternyata dibalik lezatnya buah apel, terkandung berbagai macam nutrisi, vitamin dan khasiat yang sangat berguna bagi penderita diabetes.
Kandungan apel yang paling utama adalah vitamin A dan C. Apel juga mengandung kalori, protein, lemak, air, zat besi, kalsium dan berbagai zat dan nutrisi lainnya yang sangat baik bagi tubuh.
Kaitannya dengan diabetes atau kadar gula darah tinggi, kandungan pectin yang ditemukan pada kulit apel dipercaya dapat membantu untuk detoksifikasi tubuh serta dapat menghilangkan zat zat tidak berguna yang ada di dalam tubuh.
Asam galacturonic yang terdapat pada pectin juga terbukti dapat menurunkan kadar gula darah bagi para penderita diabetes atau gula darah tinggi.
Berikut Cara Pengolahannya :
Ambil satu buah apel yang sudah masak ukuran sedang. Kemudian belah menjadi empat bagian dan direbus dengan air 3-4 gelas sampai mendidih hingga airnya tinggal 2 gelas. Saring airnya, kemudian diminum dua kali sehari tiap pagi dan sore.
Jeruk bali memiliki kadar vitamin A, B dan C yang cukup untuk memberikan asupan nutrisi ke dalam tubuh kita. Ditambah dengan adanya asam folat, kalsium dan fosfor yang menambah jeruk bali lengkap dengan zat gizi penting.
Terkait dengan jeruk bali yang dapat mengurangi resiko diabetes, ternyata para peneliti mengatakan bahwa kandungan naringenin dan antioksidan yang memberi rasa pahit pada jeruk bali ini bisa melakukan tugas yang sama seperti obat-obatan herbal yang digunakan untuk mengendalikan diabetes tipe 2.
Naringenin disini membantu meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dan juga membantu mempertahankan berat badan ideal yang merupakan bagian penting dalam pengobatan diabetes.
Setelah makan, darah akan mengalir dengan gula dan menyebabkan hati menciptakan asam lemak atau lipid untuk penyimpanan jangka panjang. Naiknya berat badan pada penderita diabetes menimbulkan risiko gangguan kesehatan dan kurangnya efektivitas insulin.
Namun jika Anda kurang suka dengan rasa agak pahit-nya dari jeruk bali ini, Anda bisa mencampurnya sedikit dengan madu murni atau kupas dahulu kulit tipis buah jeruk ini.
Nancy Copperman, Public Health Initiatives di The North Shore-LIJ Health System, New York. Selain itu, beri juga mengandung anthocyanidin, zat yang membuat beri kaya warna, namun juga memiliki kemampuan melintasi sekat antara darah dan otak yang lebih jauh menuju ke bagian otak yang digunakan untuk mengingat dan berpikir.
Serta dapat menurunkan kadar gula darah tinggi atau diabetes, dikarenakan kandungan tinggi serat, vitamin C, asam folat dan fitokimia yang tinggi, berry merupakan buah rendah karbohidrat dan rendah indeks glikemik dibandingkan dengan buah lainnya. Berry dapat membantu pencernaan dan penyerapan sukrosa yang membantu mengontrol kadar gula darah Anda.
Bicara tentang manfaat buah kiwi, ada beberapa kandungan dari buah tersebut yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zespri Health Scinece Research menyatakan buah ini kaya vitamin C.
Bahkan, vitamin C yang berasal dari buah kiwi lebih banyak dari jeruk yang digadang-gadang sebagai sumber vitamin C terpopuler. Tak hanya itu, vitamin C yang berasal dari kiwi juga bersifat sebagai antioksidan dan mampu membantu mencegah kerusakan sel akibat proses oksidasi.
Bagi penderita diabetes, ini dikarenakan kiwi mengandung jumlah inositol atau vitamin B8 dalam jumlah yang cukup serta memiliki indeks glikemik yang rendah. Inositol ini dapat meningkatkan sensitivtitas insulin dalam tubuh. Hal ini dapat membantu difusi tinggi glukosa ke dalam sel sehingga dapat mengurangi jumlah gula yang hadir ke dalam aliran darah.
Satu buah jeruk rata-rata mengandung 80 kalori. Rasa manis pada buah jeruk mengindikasikan bahwa jeruk memiliki kandungan gula alami. Dalam ukuran sedang, buah jeruk mengandung 19 gram karbohidrat, dimana 68%-nya adalah gula. Kandungan gula alami pada jeruk terdiri dari 3  jenis gula, yaitu glukosa, sukrosa, dan fruktosa.
Glukosa merupakan jenis gula yang paling mudah diserap dalam aliran darah, sehingga jika dikonsumsi maka akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Dalam jeruk ber ukuran sedang, rata-rata terdapat 3 gram glukosa.
Sukrosa merupakan jenis gula kombinasi antara glukosa dan fruktosa. Pada buah jeruk, kandungan sukrosa lebih besar dibandingkan dengan jenis gula lain. Dalam satu buah jeruk ukuran sedang rata-rata terdapat 6,5 gram sukrosa. Sementara fruktosa merupakan gula yang umum terdapat pada buah-buahan dan madu. Dalam satu buah jeruk ukuran sedang terdapat 3,5 gram fruktosa.
Berdasarkan hasil penelitian, buah jeruk mengandung zat aktif bernama naringenin. Zat semacam antioksidan yang memberikan rasa pahit pada kulit  jeruk ini berguna membantu mempertahankan berat badan ideal dan membantu tubuh untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Dua hal ini merupakan faktor penting untuk perawatan penderita diabetes.
Di samping itu, para ilmuwan meneliti bahwa naringenin dapat memicu pembakaran lemak yang tertimbun di hati. Sistem kerja naringenin hampir sama dengan obat penurun lipid yaitu rosiglitazone dan fenofibrate yang biasanya digunakan untuk terapi diabetes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komplikasi Diabetes Gatal Kulit